Minggu, 17 Februari 2013

Sepenggal kisah PA T RA


PATRA
Laki_laki  yang  cukup menjadi bayanganmu
Kadang hanya cinta
Kadang  ada sesal
patra
Laki laki yang ta terjamah sebab
Karna cinta ta membutuhkan sebab
Cinta hadir mendatangi  kita
Dimanapun kita mengasingkan diri
Meskipun cinta yang di haramkan ku miliki

Nama ku patra
Lahir dipagi hari disambut sang fajar
Setidaknya begitulah menurut cerita dari seorang perempuan yang kupanggil ibu
Dan seorang  laki-laki yang kupanggil bapak, pergi meninggalkanku disaat aku berada di bangku kelas 5 SD
Yang membuatku ta bias melanjutkan menjadi TNI
Tentu meninggalkanku bukan tanpa sebab
Ia dipanggil yang maha kuasa setelah hampir 10 tahun penyakit paru-paru  menggerogoti tubuhnya
Tetapi tidak apa apa
Karena aku patra, sejatinya laki-laki setia
Lahir  bersama sang fajar
Berangkat dari gelap menuju terang
Membuat baying-bayang
Akulah sang fajar itu !!
Dengar dan letakan hatimu di dadaku
Dengarkan getaran yang menguap
Saat sang fajar menghangatkan mu
Buka pintu hatimu
Agar hangatku masuk kedalam rongga-rongga hatimu
Supaya aku ta hanya menjadi bayanganmu
Aku adalah anak yang ditinggalkan gelap menuju terang
Ta pernah menginginkan bayang-bayang
Terutama bayang-bayang darimu
Kini aku seperti musim kering yg renggas dengan serta merta karena musim hujan
Tamat dengan tetes air pertama
Itu seperti melolosi tulang ku sendiri
Meminum racun dari seduh peluh kerinduan
Yang nembuat tubuhku lemas terkuras
SESUNGGUHNYA penyebab semua ini hanyalah cinta yang ta masuk kedalam konsep logika
Dan penalaranku yang sederhana sekalipun
Sudah jelas ia telah dijodohkan !!
Sudah jelas  hatinya tlah ada yang memiliki !!
Sudah jelas ia ta mungkin ku miliki !!
Masih saja aku mengharap kan nya kembali
ASTI, panggil saja begitu
Perempuan cantik berambut panjang
Berkulit putih dengan lesung pipi yang selalu memikat ku
Berwajah imut yang selalu bermain-main didalam kepalaku
Asti, tiada lain adalah sahabatku sendiri
Perempuan yang paling kukagumi,
yang paling ku cintai jika diperbolehkan lagi
asti, pacar dari seorang calon TNI yang sesungguhnya enggan aku katakan namanya
menyebut namanya membuatku ingin muntah saja
tapi panggil saja ia HENDRA, calon TNI
seandainya hendra tiada
sudah pasti aku lebih mudah untuk menikah dengan asti
seandainya bapak masih ada
sudah pasti akupun calon TNI
seperti hendra
laki laki yang orang tua asti sukai
PATRA sebut saja aku begitu
Sang putra fajar yang membawa pelita sekaligus bayang-bayang pagi
Tetapi aku patra ta menginginkan bayang-bayang itu
Aku hanya menginginkan asti
Kusimpan rapat seetiap rindu yang mengisi setiap rasa
Tapi ta bisa kuterus seperti ini
Seperti serupa angin yang mengecupi langit pagi hari
Semacam pergulatan dari perenungan seorang laki-laki dalam sebuah perjalanan  panjang sepulang menghantar malam
Asti sahabat ku
Ya,,, lebih baik  kupanggil sahabat
Badannya yang kecil dengan dada yang ta begitu menonjol
Dan tatapan mata yang selalu ceria
Ia selalu menjadi mimpi ku
Tetapi ia ta pernah mengenalku ketika berduaan dengan hendra
Ta merasakan perasaan ku ketika ia sedang bermesraan dengan hendra
“ENTAHLAH”
Ia bermaksud melukai perasaanku
Atau ia hanya mencoba untuk melupakan kenangan lalu
“ENTAHLAH”
Aku yang selalu menyapa harum keringat nya
Menyapa bayangan nya
Melihatnya dari tepi jendela
Menjejak mimpi dengan nya
Aku sudah miliknya sebelum kau dimilikinya
Sudah dari dulu aku sudah sangat sadar
Aku ta boleh berharap dan bermimpi bisa berdekatan dengannya
Berkhayalpun tidak !!
Melihatnya dari jauh itu cukup
Dia tidak melarang saat aku mencuri pandangannya saja itu sudah cukup
Rasanya sangat aku, dengan mencuri sisa sisa senyum di bibirnya
Ya, itu hal mustahil yang bisa kudapatkan lagi
Tapi mau bagai mana lagi
Asti kini telah berdua dengan hendra
Meninggalkanku
sendiri
Aku kehilangan banyak tahun bersamanya
Ketika kuputuskan berjauh dalam sebuah perenungan
Tetapi kabar dan cerita tentangnya masih sering singgah di hidup ku
Kadang-kadang sengaja
Lebih sering pertanda dari alam yang menyampaikannya kepadaku
Tanpa sebab dan alasan yang pasti
Aku merindukan kabar tentang nya
Manis salam dan sapa yang membuatku terjatuh
Ku putuskan untuk bekerja di sebuah perusahaan di bekasi yang ta begitu menjanjikan
Sepadan dengan perasaanku yang ta begitu menjanjikan
Rasa –rasanya semua orang yang bercakap-cakap denganku
akan dengan mudah mencium bau lipatan buku-buku tua yang menempel di baju ku
aku begitu mudah menghafal semua yang ada di buku tanpa bisa mengungkapkannya
konyol  bukan ?
dan orang-orang memanggilku si gagu
dia tetap sama
tersembunyi didalam catatan sejarahku sendiri
dibalik tingkap-tingkap kenangan dalam ranah sejarah yang ku mau
kadang-kadang aku masih sering enggan dan tak sudi untuk mengakui bahwa aku telah jatuh hati
pada perempuan yang ceria itu
tetapi seperti ulat ber bulu
rasa itu terus menjalar menjadi sesuatu yang musti diperhatikan
memang musti di perhatikan !!
karna sudah pasti belum mati dan bersembunyi
membunuh semuanya dengan pelan
AKU TELAH MENGENAL NYA
MENGENAL SELURUH HIDUP NYA
RASANYA TA MUNGKIN AKU BISA MEMILIKINYA
IA LEBIH MENYUKAI SEORANG TNI
Sudah sekian waktu terbuang
Ketika suaranya membuyarkan lamunan dan sepi ku dari sebuah sore dari nya
Déjà vu dan terus ter ulang
Pertemuan pertama yang ta terpikirkan
Percakapan yang ta pernah ku harapkan
Keinginan-keinginan yang ta pernah ku sampaikan
Pertemuan dan perpisahan yang terlalu awal
Sayap sayapku yang terpatah,
Yang tergores
Bergegas berlari menghindar darinya
Berdiam di tempat yang ta terlihat oleh nya
Tentu saja akan sangat memalukan
Seorang laki-laki aneh dengan bau lipatan buku
Mencintai dia yang milik calon TNI
Tetapi pertemuan-pertemuan singkat sering kali terjadi
Entah karena kebetulan
Atau memang itu yang diharapkan
Slalu ku ingat setiap pertemuan
Slalu ku catat setiap kenangan dengan baik
Lalu menyimpannya menjadi sejarah yang rapih
Aku ta pernah hampir lupa bagai mana canda nya
Aku bahkan masih ingat dengan kuat bagai mana ia tertidur
Bagai mana muka nya ketika bangun tidur
Bagai mana caranya menyisir rambut
Cara dia melangkah Dan mengayunkan tangan ketika berjalan
Aku pun masih ingat ketika ia sedang serius mengerjakan tugas sekolah
Dengan rambut acak-acakan nya
Dengan raut muka yang bingung
Yang kadang mengerutkan dahi nya sambil garuk-garuk kepala
Masih pula ku ingat caranya tersenyum menatap bintang
Seperti rawan kekasih yang menunggu sebuah keajaiban
Senyum yang ta cukup memuaskan kerinduanku pada masa itu
Saat sebelum hendra datang
Saat dimana persahabatan seperti sepasang kekasih
Saling merayu
Meskipun hanya gurauan saat itu
Gurauan yang ku rindu
Setelah berbulan-bulan kau tinggalkan aku
Tepat nya
Aku yang meninggalkanmu
Untuk ta kau lukai aku lebih dalam lagi dengan kenangan kenangan itu
Namanya ASTI ANANDA PUTRI
Lebih muda 2 tahun dari usia ku
Aku lebih suka memanggilnya asti
Asti semacam kelopak putih yang tersamar dibalik rinai hujan
Ilalang,kupu-kupu dan tanah basah yang mengingat dan menyimpan berita kehidupan
Aku begitu tau asti
Sebanyak ia yang ta tau apapun tentang aku
Hemmmmm,,,,ya asti nama nya
bapak nya seorang petani di sebelah selatan desa ku
orangnya pilih-pilih
seperti  ia menembang
seperti pohon mangga di depan rumah nya
yang berbuah hanya untuk bulan-bulan tertentu saja
rumah asti cukup jauh dari desa ku
kira-kira 60 kilo sebelah selatan desa ku
rumah dengan nomor 21
ya itu rumah asti
aku tau pasti
karena aku memang sering diajaknya maen kerumahnya
rumah dengan cat putih bersih
disamping halaman rumahnya ada 3 pohon mangga dan satu pohon papaya
ada juga kandang domba di belakang rumahnya
kembang mawar dan melati berebut mencari puji di halaman depan rumah nya
garasi yang kosong berisi timbunan hasil sawah
di depan nya beberapa ekor ayam berkeliaran se enaknya membuang kotoran yang berbau busuk
lalu hewan-hewan tahi  menggerubungi dan mencari harta didalamnya
asti
yang dulu  kenal dengan ku pada saat ia masih bersekolah
ia kos dekat dengan rumah ku
karena memang sekolahnya dekat dengan rumah ku
kira-kira 200 meter kea rah timur
pemandangan yang memikat ketik ia memakai baju putih abu nya
pergi berangkat sekolah melewati tepat kejendela kamar ku
kadang ia memintaku untuk mengantarkan nya
ia begitu dekat dengan ku
aku pun sempat memadu kasih dengan nya
aku biasa bercanda dengan nya
kadang aku maen ke kosan nya hanya untuk mengganggu nya belajar
ya begitulah kami saat itu
seperti layaknya sepasang abg yang kasmaran
aku cemburu pada diriku sendiri di masa lalu
yang ta pernah cemburu untuk itu
CINTAKU BERSEMBUNYI DIBAWAH RERUMPUTAN
DI SEMAK-SEMAK DAUN BERWARNA HIJAU BELUDRU
SEPERTI RASA DINGIN SEJARAH YANG TERSIMPAN DI DALAM LEMARI ES
BERSAMA BEBERAPA POTONG BROWNIS
Ya karena aku PATRA, sejati laki-laki setia
Sebut saja sekali dalam hitungan itu
Maka akan muncul sejarah rindu dan kesetiaan
Yang tenggelam bersama hymne sakral kehidupan
tembangan hati yang meletup
Bersama tenor bas yang terpukul kekar
Lelaki yang lelaki
Kata ku
Tapi dan lalu orang lain tertawa mengandaikan banyak hal
Untuk sikap ku yang diluar dugaan
Sebab aku PATRA
Untuk semua hal saja
Sejati laki-laki setia
Aku selalu bermimpi menjadi suaminya
Yang bersetia dan akan  mendapat senyum nya lagi
Sebut saja PATRA
Karna aku lahir untuk menggenggam itu
jangan panggil aku dengan nama pemberian keluarga ku
sebab itu nama terburuk yang pernah ada
nama ku PATRA. Selesailah sejarah bertanya
aku lupa
sudah lama ta hangat
aku ingkar pada dingin yang ber sahabat
tapi aku patra
sejati laki-laki setia
merasakan hal-hal  yang ta terjadi
keindahan-keindahan semu yang kurangkai untuk menghibur diri
menipu diri dengan sedikit keyakinan
bahwa semua mimpi akan terwujud dengan selamat
tetapi sejak awal ibu sudah mengingatkan
akan sulit bagiku menikah dengan nya
ibu selalu saja mengulangnya
“jangan,,lebih baik menikah dengan orang lain saja”
“yang orang tuanya ta mengharuskan menantunya seorang TNI”
Tapi siapa ?
Aku  hanya menginginkan asti
Maksudku
Cinta PATRA
Sepertiku
Seperti patra
Sepertimu
Seperti Asti
Hemmmmmm,,,,,,,,,,,,
Seperti fajar yang berangkat dari gelap menuju terang
Apapun. Aku suka ketika kau bercanda
Karna aku adalah kamu
Semacam ?
Patra
Iya ?
“Juga sang fajar”
Ya “putra fajar”
Itu aku
Jika asti mutlak untuk ku
Lakukan saja
Untuk sementara
Dalam suasana yang akan membahagiakan ku
Rasa sedih karena kerinduan
Tersembunyi dalam segitiga Bermuda di mataku
Namun demikian ia sangat membutuhkan pelukku
Aku tau itu
Ia ta menginginkan nya
Ia ta membutuhkan TNI
Tetapi
Jika ini memang harus berakhir
Biarkan ia datang tanpa penolakan
MENCINTAI HANYALAH PERKARA MENYAKITI DAN DISAKITI
SEMUANYA HANYA PERKARA DIBUNUH DAN MEMBUNUH
Aku bersiap saja tanpa harus memenggal keinginanku untuk bersamanya
Meski hanya sesaat
Meski hanya menjadi teman mimpi
Meski hanya menjadi baying-bayang yang ta untuk jadi nyata
Cerita tentang kenakalan-kenakalan remaja sering ku dengar
Untuk tidur satu dua hari untuk meluluhkan hati orang tua nya
membuat aib
Untuk memaksakan kami  untuk menikah
Tapi,,,aku ta ada waktu untuk memikirkan itu
Sudahlah….”
Aku membayangkan diriku sendiri di masa lalu
Mencintainya setiap hari
Jauh sebelum orang tua asti  mengenal ku
Merindukannya setiap saat
Dan nama Tuhan menjadi semacam persembahan untuk nya
AKU MENCINTAINYA LEBIH BANYAK DARI PADA YANG KURASAKAN UNTUK TUHAN
Dan dia telah memaafkan aku untuk itu
Suatu saat cinta yang kupunya akan menjadi sejarah yang mesti aku simpan dalam-dalam
Dalam-dalam,,,,,sangat dalam
Percintaan
Perjodohan
Dan TNI,,,ya karena itu aku ta bisa mencintai mu
Karena orang tua mu yang lebih menyukai seorang TNI
Dari pada pegawai rendahan seperti  ku
SEPUCUK SURAT UNTUK ASTI
ASTI sahabat ku
Rasanya menjadi aneh harus berjauhan dengan mu
Kalau dulu itu menjadi sesuatu yang bisa ku terima
Tapi sekarang rasanya ada sakit yang meminta
Asti sahabat ku
Dari tempat yang jauh aku selalu mengingat dan merindui mu
Mengenang banyk hal
Pertemuan penuh cinta
Wajah mu yang memerah saat ku cium kening mu
Dan tentu saja candaan mu yang membuatku selalu merindu mu
Aku bingung harus menulis apa lagi di hari pernikahan mu
Rasa rasa nya malam yang merangkul ku
telah mewakili semua hal yang ingin ku sampaikan kepadamu
asti sahabat ku
semoga engkau bahagia dengan nya
walau ku tau engkau ta menginginkan itu
tetapi bukan kah cinta memang ta harus memiliki
tetapi engkau akan memiliki tempat di hatiku untuk selamanya
SALAM SAHABAT MU
PATRA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar