Selasa, 11 April 2017

Sistem Pasaran dan Wuku

Sistem Pasaran dan Wuku

Kalender Jawa mengenal hari-hari pasaran yang berjumlah 5 selain hari-hari yang digunakan oleh tanggalan Hijriah atau Masehi.
Pasaran
Sebelum masuknya pengaruh islam pada sistem penanggalan Jawa, orang Jawa mengenal pekan yang jumlahnya berbeda-beda (tidak hanya 7 hari saja). Jumlahnya adalah antara 2 hingga 9 hari. Pekan-pekan ini memiliki nama dwiwara (untuk 2 hari), triwara (3 hari), caturwarar (4 hari), pancawara (5 hari), sadwara (6 hari), astawara(8 hari) dan sangawara (9 hari). Pada zaman sekarang, jumlah pekan yang digunakan pada umumnya adalah pekan yang terdiri dari 5 hari (sistem pasaran) dan 7 hari.

Sistem yang menggunakan 7 hari adalah sama dengan sistem Hijriah atau Masehi, yaitu :
1. Minggu (Ahad)
2. Senin
3. Selasa
4. Rabu
5. Kamis
6. Jumat
7. Sabtu

Sedangkan yang menggunakan 5 hari adalah sistem pasaran (pasar) yang terdiri dari :
1. Legi
2. Pahing
3. Pon
4. Wage
5. Kliwon

Kelima hari ini membentuk siklus yang berulang-ulang : Legi -> Pahing -> Pon -> Wage -> Kliwon.
Wuku
Kombinasi antara kedua sistem pekan ini (tujuh hari dan lima hari) menghasilkan sebuah siklus yang baru yang bernama Wuku. Sebagai contoh, hari Sabtu dan pasaran Pon dapat di petakan ke dalam wuku Wugu. Untuk lebih jelasnya lagi dapat dilihat sendiri pada halaman utama Kalender Jawa, disini dapat dilihat bahwa setiap pekan 7 hari akan berubah wuku. Kombinasi hari ini tidaklah unik satu saja, namun dibedakan menjadi 6 wuku (sabtu pon terdapat di 6 wuku yang berbeda).
Seluruh Wuku memiliki total waktu 30 pekan, sehingga total siklus wuku bila dihitung kedalam hari adalah 210 hari. Jumlah hari ini dapat dihitung sebagai berikut : 7 x 5 x 6 = 210.

Berikut adalah daftar nama-nama Wuku :
1. Sinto / Sinta
2. Landep
3. Wukir
4. Kurantil
5. Tolu
6. Gumbrek / Gumbreg
7. Warigalit / Wariga Alit
8. Warigagung / Wariga Agung
9. Julungwangi / Julangwangi
10. Sungsang
11. Galungan
12. Kuningan
13. Langkir
14. Mondisijo / Mandasiya
15. Julungpujut
16. Pahang
17. Kuruwekut / Kuru Welut
18. Marakeh
19. Tambir
20. Medangkungan
21. Maktal
22. Waye
23. Menahil / Manahil
24. Prangbakat
25. Bolo / Bala
26. Wugu
27. Wayang
28. Kulawu
29. Dukut
30. Watagunung / Watu Gunung
Setiap Wuku dipercaya memiliki watak yang berbeda- beda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar